Sabtu, 10 Maret 2018

Mereka Bilang Taaruf


Mereka Bilang Taaruf

Pendekatan yang dilakukan oleh seorang laki-laki dan perempuan setelah membawakan lamaran kepada sang calon istrinya untuk mengenal satu sama lain ke yang lebih akrab. Sering kita menjumpai hal demikian ini dalam kehidupan bermasyarakat kita. Setelah seorang laki-laki mengantarkan lamaran kepada sang calon istrinya secara adat atau secara budaya ataupun ritual agama. Maka disitu sang calon suami telah mematangkan diri selangkah lebih dekat menuju ke jenjang pernikahan yang sah.

Idealisme dan kosekuensinya memang dianjurkan dalam islam karena dengan dibawakan lamaran oleh sang calon suami kepada sang calon istrinya berarti dia telah menghibbahnya dan tidak boleh lagi diganggu oleh siapapun lagi jika tanpa sebab dan musabab yang mudharat. Namun dalam praktik kehidupan sekarang ini tidaklah mengikuti ajaran yang ada. Melainkan jauh dari norma-norma agama hingga tidak tercium lagi baunya karena memang sangat jauh dari aturan-aturan norma adat-istiadat dalam islam. Dan ta'aruf itu sendiri meraka jadikan sebagai rujukan yang menjadi alasan buat mereka sendiri.

Begitu banyak pasangan yang berlindung dibalik kalimat ta'aruf ini hanya sebagai asumsi untuk memuluskan niat inginnya hati atas rayuan yang dihalalkan setan. Pengaruh dari terjadinya pemahaman yang demikian itu dikarena budaya yang mengikuti moderenisasi sehingga memperoleh hasil yang mudharat di kehidupan nyata. Kaidah sesungguhnya mereka hanyalah melakukan kemaksiatan sepanjang hari  dalam perjanannya  karena memang belum mempunyai ikatan yang sah.
Saudara dan keluarga khususnya bagi si orang tua baik itu orang tua dari pihak laki-laki ataupun perempuan sudah menganggap perkara itu adalah suatu yang tabu dan layak dilakukan. Bahkan ada diantara mereka pergi pagi dan pulang malam. Bukankah mereka sudah tunangan.

Prilaku orang tua dan pergaulan sekitar yang telah menjerumuskan mereka sehingga terjadinya keruntuhan norma keislaman secara hakiki. Peran orang tua sangatlah berpengaruh besar. Andaikan orang tua lebih memahami dan menerangkan ta'aruf kelebih yang hakiki. Mungkin mereka tidak pernah akan terjabak kedalam cinta yang penuh nista itu. Jika kita singgung lebih dalam tentang kaidah ta'aruf memanglah untuk saling mematangkan diri. Bukan berarti harus melakukan senda gurau di jalan raya atau disuatu tempat dekat dengan hutan taman kota.

Jika prilaku demikian itu terjadi maka tidak mereka itu tidak ada bedanya dengan mereka yang saling merangkul dekat kali dan tepi pantai pada setiap hari liburnya. Pasangan yang sekarang ini salah kaprah, salah dalam memahami atau sengaja mereka tidak ingin mengerti tentang apa yang dimaksud dengan ta'aruf ini, bahkah tidak jarang pula kita temui hanya mencari kesempatan dengan menggadaikan norma-norma islam.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com tipscantiknya.com

 
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | BTheme.net